Matahari tersenyum di ufuk timur. Tapi tak sempurna. Itu karena awan yang menutupi indahnya sinar wajah sang surya. Udara pun ikut menjadikan suasana pagi ini semakin terasa mak nyus bagi orang-orang yang malas untuk bergerak.
Pagi ini Selasa (4-1-201`4) Junaidi Alfan, kami biasa memanggil beliau Ust. Junaidi, memotifasi kami dengan berapi-api. "Kalian semua harus mampu menjadi seorang da'i yang mandiri" kata beliau.
Bersambung......... ngantuk